Sebuah pengalaman saya yang bisa dikatakan kreatif adalah ketika saya duduk dikelas tiga Mts/SMP. ketika saya mengikuti pelajaran Kesenian. Disana diajarkan untuk bisa membuat gantungan kunci dari manik-manik warna-warni sehingga terlihat menarik. Awalnya saya merasa sangat kesulitan untuk bisa mengikuti langkah-langkah yang diajarkan guru Kesenian saya, tetapi lama kelamaan dengan kesabaran dan usaha sayapun bisa membuatnya. Mungkin kini kreatifitas sejenis itu sudah dianggap sangat biasa bagi masyarakat. Tetapi saat itu adalah saat dimana saya baru mengetahui cara-cara atau langkah-langkah dalam pembuatannya. Saya tidak hanya melihat hasil kreatifitas orang lain tetapi juga bisa membuatnya sendiri, walaupun masih dalam tahap awal dan hasilnyapun tidak sesempurna orang lain yang sudah ahli. Setidaknya saya sudah merasa puas karena bisa mencoba untuk membuat sesuatu yang bisa dikatakan kreatif yakni membuat sesuatu dari bahan yang tidak biasanya artiya memanfaatkan benda yang biasanya digunakan sebagai penghias pada baju atau pada benda lainnya, tetapi kini benda kecil-kecil itu bisa dirangkai serapih mungkin untuk dijadikan gantungan kunci, tas tempat pensil dan lain-lain. Cara membuatnya dengan merangkaikan manik-manik itu dengan benang hingga terbentuk sesuatu yang kita kehendaki. Ketrampilan ini memerlukan kesabaran karena menggunakan bahan yang sangat kecil.
Selain kreatifitas yang disebutkan diatas, kini juga sudah banyak para remaja yang membuat kreatifitas dengan memanfaatkan benda yang awalnya dianggap tidak bermanfaat dijadikan sebuah benda yang selain bermanfaat juga mempunyai harga jual yang tinggi. Contoh kreatifitas lainnya yaitu pemanfaatan kertas-kertas bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Kertas tersebut awalnya dicampur menjadi satu, kadang juga dipisahkan antara kertas yang masih berkualitas dan yang sudah hancur sekali. Lalu, kertas-kertas tersebut direndam dalam air selama berhari-hari (kira-kira tiga hari atau lebih sesuai kondisi kertas) hingga kertas-kertas tersebut tercampur dan hancur lebur seperti bubur (dinamakan bubur kertas). Setelah itu, ditata tipis-tipis atau sedidit tebal sesuai dengan keinginan kita dan apa yang akan kita buat dari kertas tersebut layaknya kertas biasa (seperti kertas karton,lebar/tergantung keinginan kita). Setelah itu dijemur hingga kering atau ada juga yang dijemur setengah kering untuk dibentuk sesuatu yang diinginkan. Kertas-kertas daur ulang ini bisa digunakan untuk membuat/dibentuk seperti tempat pensil, notebook, frame foto, boneka, pin dan lain-lain. Walaupun bahan asalnya adalah kertas-kertas yang terlihat sudah tidak berguna yang sudah lusuh, rusak tetapi hasilnya menjadi sesuatu yang indah dan bernilai tinggi. Saya sendiri tertarik dan mengakui keindahan hasil karya tersebut dan sangat ingin bisa membuatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar